Makanan di proses dari
sebuah masakan.masakan yang dibuat dengan sepenuh hati akan menghasilkan
makanan yang sangat nikmat,maka dari itu aku Marlina Natasya Putri ingin
menjadi seorang chef yang handal dan
tidak ada yang dapat menandingi masakanku yang penuh dengan cinta…
“Hai, Marlin..kemarin
kamu masak apa?”
“Hai, Ela.Hahaha
pagi-pagi kok sudah tanya aku masak apa. Em, hehehe aku kemarin masak pepes
tahu.Kalau kamu El?”
“Wah… Bagaimana tu
caranya membuat pepes tahu? Enak gak ya? Oh kalo aku, aku masak opor
ayam.”
Jami berdua dari
keluarga yang berbeda. Aku berasal dari keluarga yang sederhana sedangkan
Aniela berasal dari keluarga yang sangat kaya, namun kami bersahabat dan
bersaing dalam dunia masak-memasak serta dalam dunia pelajaran.
“Em,mudah kok El.Kamu
mau belajar dariku?”
“Jangan! Resep yang
telah kita buat harus di jaga dengan baik-baik. Jadi simpan saja resepmu itu”
Kapan-kapan kita
bertanding memasak dirumahku yuk?”
“Boleh,boleh saja.
Bagaimana kalo kita bertanding saat kita liburan sekolah?”
“Wah.. Ide bagus
tu.oh,ya ayo kita masuk.nanti kita dikira terlambat.”
“Ayo…hahaha.”
Kami berjalan menuju
ke kelas sambil bergandengan tangan, melompat-lompat, dan bernyanyi. Kami
selalu bersama, selalu berbagi cerita dalam suka maupun duka dan selalu
bercanda ria hingga mendapat teguran dari setiap guru yang mengajar di kelas
kami. Kami tidak pernah berpisah,menceritakan semua hal memasak yang kami tahu dan
tentunya tentang orang yang kami sukai.
“Mar, Marlin… Aku
mauu cerita sama kamu. ”
“Boleh,boleh saja.
Memangnya kamu mau bercerita tentang apa? Kok kelihatannya penting banget?”
“Em… Tapi rahasia lo
Mar. Jangan bilang sama siapa-siapa. Satu orangpun jangan ya, Mar? Ini
rahasia kita berdua
dan tentunya Tuhan.”
“Ya, tenang saja.
Memang Tuhan yang lebih tahu isi hatimu, El. Duh,kamu itu kaya gak tahu aja aku
ini kaya bagaimana.
Sudah ayo cepet cerita, uda gak sabar nih.”
“Em, Mar sebenernya
aku…aku sekarang lagi suka,suka sama Gladio”
Apa? Aniela suka sama
Gladio? Mengapa kamu harus suka sama Gladio sih, El? Ya, tak apalah setiap
orang memiliki hak tersendiri,aku tak dapat mencegahnya, lagi pula mana mungkin
Gladio menyukaiku. Secara Aniela lebih cantik daripada diriku. Diriku yang
berpakaian kusut, make up hanya
beralaskan bedak,bedak baby lagi, dan
tak ada satupun perhiasan yang menghiasi tubuhku.